Sudah lama rasanya diri ini tidak menjengah ruangan luahan minda dan hati ini... banyak yang terbuku di hati untuk di luahkan.... cuma kekangan masa yang terlalu kuat api cemburunya memaksa diri mengundurkan diri dari arena penulisan sementara... namun peluang yang terdampar kini tidak boleh di lepaskan.... terus menjejakkan diri menyelusuri dunia yang penuh dengan bahasa dan membawa kepada perancangan hati untuk meluahkan sega;a perasaan yang terbuku di hati...
bermula dengan arena yang semakin menghilang di sini... jiwa yang di temui setelah menjejakkan kaki di sini semakin tenggelam dalam kegelojohan setiah ahlinya yang terlalu mementingkan diri sendiri membuatkan arena ini semakin pudar.... bagaimana ya untuk mengembalikan kehidupan yang semakin menyerabutkan fikiran ini sedangkan aku terlalu mengharapkan sesuatu di dalam arena ini... konklusi yang tiada solusi amat susah rasanya untuk aku adaptasi menjadi sebuah animasi dalam menjalani kehidupan... siapa yang mengerti isi hati ini dan mengjadikan aku kembali menjejakkan diri ke daerah seni yang semakin aku rindui....
kemudian aku menemui jiwa bahasaku di sebuah sudut kehidupan yang baru sahaja kembali menyinari... saat ini hati berlagu riang menyanyikan rantak yang beralun eni... siapa sangka aku menemui minatku yang memberikan aku peluang utnuk menjadi seorag pencinta bahasa dan sering berlagu dengan bahasaku.... saat itu aku melihat sinar jingga umpama aurora yang kembali mewarnai pentas kehidupanku...
Namun dalam kekalutan mengejar kehidupan aku terjatuh bukan kerana lemah tetapi kerana diri yang rupanya tidak betah menerima serangan demi serangan dari keletihan yang menghujani diri.... ward hospital jengka terisi satu katilnya olehku selama 4 hari sebelum pulang bersantai di rumah untuk menyelesaikan semua kemelut kesihatan yang membelenggu diri sejak akhir-akhir ini... saat hari pulang ke bumi jengka, pertemuan yang tak ku duga dengan mantan guru bahasaku menambahkan semagat dan azam untuk terus berada di arena bahasa yang serba mencabar ini... kemudianya aku meneruskan perjalanan di bum jengka untuk kesekian kalinya dan aku sedar sedikit demi sedikit aku kembali tertarik kedalam junrang kesibukkan dan aku tiba-tiba meragui adakah aku betah menanggung bebanan ini kerana khuatir akan rebah sekali lagi dan terpaksa mengisi kekosongan hospital jengka untuk kesekian kalinya.... hahaha....
24 mac detik di nanti penuh debar mengharap agar aku dapat melenyapkan kegemuruhan di dalam hati yang berasak dalam kocakan tenang membuatkan aku kebali tertanya... sejauh mana kemampuan diri untuk melaksanakan misi tersebut.... meski hati terluka meski jiwa mernta... perjuangan kita masih belum selesai... berjuang di arena perdebatan bukan semudah berjuang di arena pemidato.... kini aku sedar... aku sudah mula jatuh cinta... yang pasti cinta itu bukan untuk sesiapa... tetapi untuk debat...
No comments:
Post a Comment