Limpahan darah laksana sungai yang mengalir deras
Bau hanyir menusuk kedalam rongga hidung
“Sungguh Busuk baunya”kata mereka
Sedangkan mereka sendiri yang melakukanya
Busuk itu datang dari jasad yang mereput
Jasad yang mereka tembak menggunakan senapang mereka
Jasad yang mereka tindas dengan penuh kemegahan
Apa kesalah kanak-kanak itu?
Apa kesalah wanita dan orang tua itu?
Sehingga mayat mereka mereput tanpa pusara
Sehingga berkecai badan mereka akibat bom
Apa yang telah mereka lakukan
Sehinggakan mereka menjerit,meraung tanpa arah
Meminta simpati,menagih kasih
Kemana perginya mausia durjana itu
Bersama gelak tawa
Yang mereka ragut dari wajah-wajah itu
Kemana rasa simpati mereka hilang
Apakah tiada secebis rasa kasihan dalam hati mereka
Apakah telinga mereka telah dipekakan?
Sehingga mereka tidak dapat mendengar rintihan itu
Apakah mata mereka telah buta?
Sehingga mereka tidak nampak mayat-mayat itu
Ya Tuhan,apa yang hamba-hambamu lakukan di bumimu
Kenapa mereka bergitu kejam
Dimana pergi hati nurani mereka Ya Tuhanku
Apakah mata hati mereka telah dibutakan
Oleh kegelapan yang menyelubungi diri mereka
Kupanjatkan doa padamu
Agar keamanan kembali di dunia ini
Agar tegaknya keadilan pada wajah-wajah itu
Agar mereka sedar
Apa itu ‘Perikemanusiaan’
No comments:
Post a Comment