Tanggal 31 Ogos semakin menjengah jendela hari...
masa yang terlewat ku rasakan lambat...
namun aku yakin... jiwa ini masih memberontak...
mengusir anasir jajahan yang membelenggu diri dalam kehidupan...
apakah aku mampu untuk bertahan ketika ini. meneruskan perjuangan bangsa yang semakin luput dari ingatan jiwa yang lara???
aku masih mencari sebuah makna yang tak pernah aku temui...
mungkin masa tak ingin menanti...
namun aku masih mencari...
mimpi ini pedih...
meniti hari yang tak pernah terungkap...
mungkin hanya permainan namun aku yakin bahawa inilah penamat...
sebuah kemerdekaan yang kurasakan masih di belenggu
sangkar maut oleh tangan rakus yang lahap...
jiwa yang kosong itu kian tercemar!
mereka menangisi sebuah kemerdekaan...
dalam penjarehidupan...
siapa tahu?!
siapa peduli?!
biarpun biarawati Qaseh memperjuangkan keimananya..
tapi cucunya tewan dalam nafsu serakah...
Biarpun Tun Mahmud mengungkap perjuangan...
tapi cucunya mati di korban nafsu...
malar.. atau maya???
jiwa tak ingin memberontak...
menyambut kemerdekaan..
tapi ini hakikat...
simbiosis sebuah kemerdekaan.........
BUTTON
Monday, August 30, 2010
Sunday, August 22, 2010
MENULIS HARI INI DENGAN......
Jiwa tak keruan... aku masih mencuba untuk menulis....
mengenai di mana aku berada...
menjejak suatu tanah yang luas untuk membela bangsaku sendiri...
tapi mengapa masih ada tangan yang dengki menerjah dalam lakaran kanvas ini...
tamak untuk merebut kanvas ini dati bangsaku???
apa lagi yang mereka mahu??
mereka sudah ada segalanya.... mengapa masih tamak untuk merampasnya dari tangan-tangan kecil yang sentiasa di mengharap secebis bantuan untuk mereka mendaki sampai ke puncak ilmu!!!
mereka terlalu gelojoh!!!!
terlalu jumud dalam melakar kehidupan sehingga mereka tidak mahu melepaskan barang secipyut sekalipun untuk orang lain...
merekalah insan yang tak pernah ada hati nurani sehinggakan arang hitam menerjah dalam hati mereka!!!
jatuh bangun biarkan kami di kanvas ini...
melakar memori sebuah bangsa agung suatu ketika dulu...
num tercemar oleh tangan jahil yang meragut keagungan itu dari kai...
anak bangsa kini terlalu jumud dalam menilai...
mereka terlalu taksub pada propaganda yang sebenarnya hasil tanga-tangan rakus itu...
mereka buta di cungkil kehebatan yang kononya menjanjikan kecerahan mentari...
tanpa mereka sedari mereka bersama pengingkar nikmat yang tak terperi...
jangan aku terjebak...
kerna aku tak mahu...
cukuplah aku diam di kanvas ini...
menerokai ketimuran yang benar dalam bangsaku...
tak ingin menoleh...
biarlah aku teperangkap dalam kanvas yang kuno...
asalakn aku tidak terjatuh dalam sangkar kerakusan mereka....
jangan janji...
jangan ingini...
biarkan aku...
biarkan diriku...
melakar dalam kerapuhan waktu...
dalam penulisanku...
untukku menulis hari ini
dengan.........
mengenai di mana aku berada...
menjejak suatu tanah yang luas untuk membela bangsaku sendiri...
tapi mengapa masih ada tangan yang dengki menerjah dalam lakaran kanvas ini...
tamak untuk merebut kanvas ini dati bangsaku???
apa lagi yang mereka mahu??
mereka sudah ada segalanya.... mengapa masih tamak untuk merampasnya dari tangan-tangan kecil yang sentiasa di mengharap secebis bantuan untuk mereka mendaki sampai ke puncak ilmu!!!
mereka terlalu gelojoh!!!!
terlalu jumud dalam melakar kehidupan sehingga mereka tidak mahu melepaskan barang secipyut sekalipun untuk orang lain...
merekalah insan yang tak pernah ada hati nurani sehinggakan arang hitam menerjah dalam hati mereka!!!
jatuh bangun biarkan kami di kanvas ini...
melakar memori sebuah bangsa agung suatu ketika dulu...
num tercemar oleh tangan jahil yang meragut keagungan itu dari kai...
anak bangsa kini terlalu jumud dalam menilai...
mereka terlalu taksub pada propaganda yang sebenarnya hasil tanga-tangan rakus itu...
mereka buta di cungkil kehebatan yang kononya menjanjikan kecerahan mentari...
tanpa mereka sedari mereka bersama pengingkar nikmat yang tak terperi...
jangan aku terjebak...
kerna aku tak mahu...
cukuplah aku diam di kanvas ini...
menerokai ketimuran yang benar dalam bangsaku...
tak ingin menoleh...
biarlah aku teperangkap dalam kanvas yang kuno...
asalakn aku tidak terjatuh dalam sangkar kerakusan mereka....
jangan janji...
jangan ingini...
biarkan aku...
biarkan diriku...
melakar dalam kerapuhan waktu...
dalam penulisanku...
untukku menulis hari ini
dengan.........
menerjah ke dalam sanubari...
Bila mula berbicara tentang bangsa nyata terasa bagai ada duri tajam di dalam hati ini... sakit... kenapa mesti kermerdekaan yang di kecapi di sia-siakan... inginkah mencari kembali titik permula 13 mei 1969??/ mengapa masih ramai yang masih jumud meneroka kehidupan diri sehingga perjuangan bangsa sendiri menjadi taruhan... aku menulis dalam kekalutan yang tak pernah aku tahu... bila ada yang berbicara telinga tak alpa ingin tahu... tapi bila mendengar sakit menular dalam jiwa... mereka sedang berbicara tentang kehidupan... kehidupan yang hakikatnya cukup menakutkan hati sanubari. adakah aku terlalu emosi tatkala mereka seang memperkotak-katikkan bangsaku?? aku bukan emosi... aku hanya sebahagian yang masih tercari-cari titik perjuangan bangsa yang sukar tuk aku temui dalam kehidupan hari ini.. bila bangsa mula jadi persoalan... aku mula tertanya... apakah aku akan melukut si tepi gantang di negara sendiri??? atau anak-anakku akan menjadi pemburu di jalanan mencari rezeki dalam penyisihan kaum aku sendiri...
ARGHHHHHH!!!!!
propaganda yang semakin menjelikkan aku...!!!!!
provokasi yang menyemarakkan semangat kesetiaanku!!!
aku melihat bangsaku tersungkur di bumi sendiri... kerana terlalu taksub pada kata dan janji yang tak pernah nampak kejelasana realitinya....
Jumud!!!!
mereka terlalu jumud untuk melutut pada kata yang bodoh!
masa takkan menanti...
minda takkan mati...
ilmu takkan pergi....
ARGHHHHHH!!!!!
propaganda yang semakin menjelikkan aku...!!!!!
provokasi yang menyemarakkan semangat kesetiaanku!!!
aku melihat bangsaku tersungkur di bumi sendiri... kerana terlalu taksub pada kata dan janji yang tak pernah nampak kejelasana realitinya....
Jumud!!!!
mereka terlalu jumud untuk melutut pada kata yang bodoh!
masa takkan menanti...
minda takkan mati...
ilmu takkan pergi....
Subscribe to:
Posts (Atom)